Newsparaihangan - Para astronom menemukan sebuah lubang hitam raksasa, sekitar 17 miliar kali lebih besar dari matahari, di sebuah galaksi berukuran sederhana, yang kemudian memicu kecurigaan bahwa lubang hitam super besar mungkin lebih umum dari yang diperkirakan.
Sebelumnya, semua lubang hitam super besar yang diketahui ditemukan di galaksi yang sangat besar yang berkumpul dalam kelompok besar galaksi.
Lubang hitam adalah wilayah yang penuh dengan hal yang bahkan tak satupun foton cahaya bisa melarikan diri dari kungkungan gravitasi ruang angkasa.
Sedangkan lubang hitam terbesar yang ditemukan, sejauh ini, berukuran sekitar 21 miliar kali lebih besar dari matahari. Sebagai perbandingan, lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti, yang bernama Sagitarius A, berukuran sekitar 4 juta kali massa matahari.
Lubang hitam yang baru ditemukan di galaksi yang agak terisolasi dan berukuran rata-rata ini dikenal sebagai 'NGC 1600'. Hal itu dipelajari sebagai bagian dari survei berkelanjutan dari 100 galaksi yang paling besar dalam waktu sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi.
Dari manapun ia muncul, lubang hitam NGC 1600 adalah sebuah keanehan, kira-kira 10 kali lebih besar dari apa yang diperkirakan mampu ditampung oleh galaksi seukurannya.
Dari manapun ia muncul, lubang hitam NGC 1600 adalah sebuah keanehan, kira-kira 10 kali lebih besar dari apa yang diperkirakan mampu ditampung oleh galaksi seukurannya.
"Hubungan antara lubang hitam dan galaksi tuan rumah mereka lebih rumit dan tergantung pada sejarah suplai lubang hitam di samping lokasinya. Barang buatan dan hasil alam menjadi penting untuk ukuran akhir dari lubang hitam ini." kata Profesor Chung.
Namun biasanya, lubang hitam super besar mencapai sekitar 0,2% dari massa galaksi tuan rumahnya. Lubang hitam 'NGC 1600' berukuran 2,1% dari massa galaksi ini.
Satu ide yang muncul, bahwa NGC 1600 adalah sistem "fosil", kata salah satu penulis studi yakni astronom Dr Jens Thomas, dari Institut Max Planck untuk bidang Fisika Ekstraterestrial.
Berbeda dengan kelompok galaksi berukuran rata-rata lainnya, yang biasanya berisi sebuah keluarga dari beberapa galaksi besar, kelompok NGC 1600 mungkin telah terbentuk dengan cara yang sedikit berbeda, bergabung bersama-sama ke sebuah galaksi besar tunggal dengan sangat cepat, kata Dr Jens.
"Ini berarti bahwa lingkungan NGC 1600 adalah 'kosong' karena evolusi lebih cepat dan lingkungannya telah dikonsumsi," terangnya.
Penjelasan lain untuk lubang hitam NGC 1600 adalah bahwa itu sebenarnya adalah sepasang.
"Data kami saat ini tak bisa mengatakan apakah itu tunggal atau kembar," kata Profesor Chung-Pei.
Ia berharap, survei gelombang gravitasi frekuensi rendah yang direncanakan mungkin bisa memecahkan misteri. ( sumber berita : detik.com)
Ia berharap, survei gelombang gravitasi frekuensi rendah yang direncanakan mungkin bisa memecahkan misteri. ( sumber berita : detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar