Rabu, 20 April 2016
Rossi, Capirossi, dan Hayden Gagal di Ducati, Lorenzo Bagaimana?
Newsparahiangan - Jakarta - Sejak turun di ajang MotoGP baru sekali Ducati meraih gelar juara dunia. Beberapa pebalap top mencoba menaklukkan Desmosedici, tapi banyak yang gagal.
Ducati mulai turun di kelas rajanya balap motor pada tahun 2003. Dalam kurun 14 tahun kemudian sudah banyak pebalap datang mencoba meraih sukses bersama pabrikan asal Italia itu. Tapi lebih banyak cerita soal kegagalan muncul, sementara pesta diraihnya gelar juara baru sekali digelar.
Line up pebalap Ducati saat mereka memutuskan ikut MotoGP di 2003 adalah Loris Capirossi dan Troy Bayliss. Debut mereka cukup impresif ketika itu karena Capirossi berhasil naik podium pada balapan perdana di Suzuka.
Ducati menjalani musim pertama yang sangat memuaskan ketika itu. Mereka tampil bagus di beberapa race dan bahkan memenangi seri yang digelar di Catalunya melalui Capirossi. Pebalap asal Italia itu akhirnya duduk di posisi empat klasemen akhir, sementara Bayliss bertengger di urutan enam. Keduanya mengumpulkan sembilan podium untuk Ducati.
Komposisi Capirossi dan Bayliss bertahan di musim 2004. Namun di tahun selanjutnya posisi Bayliss, yang pensiun, digantikan oleh Carlos Checa. Ada dua kemenangan didapat Ducati di 2005, yang semuanya lagi-lagi diraih oleh Capirossi. Tapi secara keseluruhan musim Ducati tidak bagus-bagus amat karena cuma enam podium dikumpulkan.
Di tahun 2006 Ducati mengontrak Sete Gibernau. Tapi pebalap asal Spanyol itu tampil kurang memuaskan dan bahkan sama sekali gagal naik podium. Capirossi masih menjadi andalan Ducati dengan berhasil finis di posisi tiga klasemen akhir setelah dapat tiga kemenangan dan delapan kali naik podium.
Perubahan skuat pebalap kembali dilakukan Ducati di 2007, kali ini mereka mendatangkan Casey Stoner dari Honda. Pebalap asal Australia itu tampil luar biasa di atas Desmosedici GP7. Berhasil menaklukkan tenaga besar yang dipunya tunggangannya, Stoner tampil dominan dengan meraih 10 kemenangan (dari 18 seri yang digelar). Hanya lima tahun setelah terjun ke MotoGP, Ducati memenangi gelar juara dunia pertamanya.
Di 2008 Ducati mengganti Capirossi dengan pebalap Italia lainnya, dia Marco Melandri. Tapi saat Stoner berjuang mempertahankan gelar juaranya di papan atas, Melandri berkutat di papan bawah. Ducati gagal mempertahankan takhta juaranya: Stoner finis kedua, sementara Melandri di posisi 17.
Ducati mendatangkan mantan juara dunia pada musim 2009 setelah mengontrak Nicky Hayden. Tapi sama seperti beberapa pebalap lainnya, Hayden juga tidak memberi banyak kontribusi. Dia cuma sekali naik podium dan menuntaskan musim di urutan 13. Sementara Stoner konsisten dengan meraih empat kemenangan, meski hanya bisa menuntaskan musim pada posisi empat.
Juara dunia kedua yang datang memperkuat Ducati adalah Valentino Rossi di tahun 2010. Tapi selama dua tahun kemudian kerjasama tersebut justru akan diingat sebagai periode suram oleh The Doctor. Rider asal Italia itu sama sekali tidak meraih kemenangan bersama Ducati dan hanya tiga kali naik podium dalam dua musim.
Setelah Rossi pulang ke Yamaha di akhir 2012, Ducati menggantikannya dengan Andrea Dovizioso. Lalu di musim 2014 Carl Cruthlow datang, dan dilanjutkan dengan Andrea Iannone pada 2015.
Setelah eranya Stoner, tidak ada pebalap Ducati yang bisa finis di posisi empat besar. Apalagi mengulang sukses menjadi juara dunia.
Harapan Ducati kini diletakkan pada Jorge Lorenzo. Lorenzo menjadi mantan juara dunia ketiga yang akan mencoba menaklukkan Ducati. Peluang pebalap Spanyol itu melakukannya dianggap terbuka lebar. Setidaknya begitu klaim Ducati bermodalkan motornya yang kompetitif di musim ini.
"Sudah menjadi proyek kami dalam beberapa tahun terakhir, sejak Ducati mampu menghasilkan motor yang kompetitif setara dengan Honda dan Yamaha. Idenya adalah mencari pebalap terbaik untuk mengembalikan gelar ke Borgo Panigale. Motor kami, dalam pandangan saya, sudah menunjukkan daya saingnya musim ini," ucap Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti dalam wawancaranya dengan AS.
Line up pebalap Ducati dari musim ke musim
2003: Loris Capirossi (4th) dan Troy Bayliss (6)
2004: Loris Capirossi (9th) dan Troy Bayliss (14th)
2005: Loris Capirossi (6th) dan Carlos Checa (9th)
2006: Loris Capirossi (3rd) dan Sete Gibernau (13th)
2007: Casey Stoner (1st) dan Loris Capirossi (7)
2008: Casey Stoner (2nd) dan Marco Melandri (17th)
2009: Casey Stoner (4th) dan Nicky Hayden (13th)
2010: Casey Stoner (4th) dan Nicky Hayden (7)
2011: Valentino Rossi (7th) dan Nicky Hayden (8)
2012: Valentino Rossi (6th) dan Nicky Hayden (9th)
2013: Andrea Dovizioso (8th) dan Nicky Hayden (9th)
2014: Andrea Dovizioso (5th) dan Cal Crutchlow (13th)
2015: Andrea Iannone (5th) dan Andrea Dovizoso (7)
2016: Andrea Dovizioso (7th) dan Andrea Iannone (11th)
2017: Jorge Lorenzo dan (?) (din/rin)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar